Senin, 04 Mei 2015

KEUNIKAN CANDI BOROBUDUR



Keunikan Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan kemegahan yang kita miliki, dan telah diakui oleh dunia sebagai 7 keajaiban dunia. Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 , dan sangat jelas bangunan ini jauh lebih dulu dibangun sebelum Angkor wat di kamboja.

Kalian semua pastinya sudah sangat mengenal secara umum Candi Borobudur, tapi taukah kalian semua sob bawa Candi Borobudur masih banyak menyimpan misteri dan keunikan nya sampai sekarang.

 1.Misteri Angka 1

Arsitektur Candi Borobudur memiliki keunikan secara matematik. Beberapa bilangannya akan menghasilkan angka 1 bila dijumlahkan. Mari kita buktikan Sob!

-Jumlah tingkatan Borobudur ada 10, angka 10 ini bila dipecah menjadi 1+0=1

-Jumlah stupa di Arupadhatu, yang di dalamnya memiliki patung ada 32+24+16+1=73, angka 73 bila dijumlahkan menjadi 7+3=10,  angka 10 dipecah lagi menjadi 1+0=1

-Jumlah Patung Candi Borobodur totalnya ada 505, jika dijumlahkan 5+0+5=10 hasilnya tetap sama dengan matematik yang sebelumnya, tetap menghasilkan angka awal yaitu 1. Dan angka 1 ini bisa diterjemahkan bahwa 1 adalah Tuhan sebagai poros Kehidupan.

2.Lenyap dari peradaban

Candi Borobudur sempat lenyap dari peradaban karena letusan Gunung Merapi, yaitu pada tahun 1006. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya Letusan yang dihasilkan oleh Icon Jogja tesebut. Namun akhirnya pada tahun 1814 Candi Borobudur ditemukan kembali.

3.Danau Purba

Candi Borobudur ternyata dulunya dibangun ditengah danau, dan ini menjelaskan bahwa candi Borobudur dibangun dengan tema bunga teratai. Bungai teratai sendiri memiliki filosofi yang begitu dalam akan nilai spiritual dan kehidupan. Masalahnya bekas danau itu tak tampak, kalau kita tidak melihatnya dari atas menggunakan helikpoter

4.Pembangunan Candi Borobudur

Ini juga masih menjadi misteri yang belum terkuak sampai sekarang, yaitu bagaimana cara membangun candi Borobudur. Yang kita ketahui sampai sekarang hanyalah bahwa candi Borobudur dibangun tanpa menggunakan semen, dan penempatan batu, stupa, dan patungnya memiliki angka, semua terpasang sesuai rumus. Jika penasaran Sob bisa dating ke Museum karmawibangga. Batu tersebut memiliki code, dan sampai sekarang batu itu belum bisa terpasang.

5.Piramida Sempurna

Arsitektur yang dimiliki oleh Candi Borobudur hanya dimiliki oleh Candi Borobudur itu sendiri, Kalian semua tak akan pernah bisa melihat susunan bangunan ini di Negara manapun, Karena Candi Borobudur dibangun sebagai lambang keselarasan hidup dalam satu naungan yaitu Tuhan.

6.Dijaga oleh Designernya sendiri

Candi Borobudur dirancang oleh Gunadharma, dan Sang Gunadharma ini sampai sekarang masih berada di Candi Borobudur untuk menjaga hasil designnya. Kalian semua bisa melihatnya dengan samar-samar. Sang Gunadharma menjaga dalam posisi Budha Tidur. Tapi kita harus jeli jika memang ingin melihat nya. Kalian semua bisa menayakan sama Tour Guide disana.






Keunikan Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.

Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.

Candi Borobodur adalah monumen Budha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa. Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini beraksitektu.

Bahan dasar penyusun Candi Borobudur adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan. Bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis.

Jika kita review inilah keistimewaan Candi Borobudur.

    Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
    Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m2 dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. UNESCO mengakuinya sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
    Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang bila disusun berjajar akan mencapai panjang 6 kilometer. UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan paling lengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni, setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
    Candi Borobudur dibangun dari 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi.
    Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.
    Candi Borobudur adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).
    Berhubung saat itu sistem metrik belum dikenal maka satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
    Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma, tentu saja tanpa bantuan computer, semua dibangun secara manual.
    Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja
D.    Ketertarikan Wisatawan Candi Borobudur
 Dengan segala pesona dan misterinya, wajar bila banyak orang dari segala penjuru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, pengunjung juga bisa berkeliling ke desa-desa di sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga pembuat kerajinan. Pengunjung juga bisa pergi ke puncak Watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur dari atas.
Sebagai kuil Budha yang terbesar diseluruh dunia, Borobudur adalah salah satu hasil budaya manusia yang paling sering dikunjungi lebih dari sejuta wisatawan setiap tahunnya. Baik domestic maupun mancanegara. Tidak ada satupun candi diseluruh dunia yang menyerupai gaya arsitek candi ini. Candi yang dibangun di pada abad kesembilan masehi ini sangat pas sekali untuk orang-orang yang memiliki hobi fotografi, banyak spot menarik yang bisa diambil untuk diabadikan, apabila disaat sunset. Borobudur penuh dengan ornamen filosofis dimana menyimbolkan secara nyata tentang perbedaan jalur yang dapat diikuti untuk mencapai tujuan hidup. Relief yang terukir didinding candi memberitahukan keindahan dalam mempelajari hidup. Dengan kata lain, Borobudur memiliki jiwa seni, filosofis, dan budaya. Jika kita berada pada kota Yogyakarta, Borobudur bisa dicapai dengan menggunakan mobil. Hanya akan memakan waktu sekitar 1jam untuk sampai kesana. Kita dapat mengikuti tur atau menyewa mobil. Dengan menaiki candi menakjubkan ini, kita dapat mengagumi setiap relief yang berada pada batu-batu disekeliling kita.
Aneka souvenir berupa miniatur Borobudur dari perak, gantungan kunci, kaos oblong, hingga kartu pos bergambar Borobudur bisa kita temui didaerah area candi Borobudur. Relief yang terukir didinding candi memberitahukan keindahan dalam mempelajari hidup. Setiap relief memiliki ceritanya masing-masing. Untuk lebih mengerti tentang maka relief serta sejarah candi ini, kita dapat mengikuti tur atau menyewa pemandu yang telah mengerti untuk membimbing kita. Dan adapula semacam mitos yang mengatakan apabila kita berhasil menyentuh figur sang Budha yang terdapat dalam stupa, maka keinginan yang kita miliki akan terkabul.

    Data Pengunjung Candi Borobudur

YEAR                               DOMESTIC                           FOREIGN                            TOTAL
1991                                1.592.884                                  241.536                          1.834.420
1992                                1.677.481                                  312.535                          1.990.016
1993                                1.742.242                                  310.886                          2.053.128
1994                                1.814.097                                  347.805                          2.161.902
1995                                2.509.707                                  325.149                          2.834.856
1996                                1.980.949                                  311.315                          2.292.264
1997                                1.991.404                                  283.818                          2.275.222
1998                                1.279.460                                  115.309                          1.394.769
1999                                1.764.934                                    86.258                          1.851.192
2000                                2.559.527                                  114.440                          2.673.967
2001                                2.345.158                                  111.136                          2.581.783
2002                                1.998.355                                  107.972                          2.106.327
2003                                2.006.317                                    62.776                          2.069.093
2004                                1.935.918                                    90.524                          2.026.442
2005                                1.935.231                                    57.545                          1.992.776
2006                                1.182.212                                    60.850                          1.243.062
2007                                1.681.122                                  299.443                          1.180.565
Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Candi Borobudur semakin menurun, ini di sebabkan oleh ketidak nyamanan para wisatawan dan juga adanya pembelokan nilai fungsi candi yang merupakan tempat beribadah agama budha menjadi tempat wisata semata, sehingga tidak diperhatikan kebutuhan apa saja yang di butuhkan oleh para agama budha.
Candi Borobudur yang dijadikan Monumen mati telah menghilangkan nilai sakral Agama Buddha bagi penduduk dunia yang beragama Buddha, mereka tidak merasa perlu berkunjung ke Indonesia, sehingga para wisatawan yang datang pada umumnya merupakan wisatawan budaya, kalaupun yang berkunjung adalah wisatawan beragama Buddha, mereka tidak bisa melakukan puja bhakti sebagaimana mestinya.
Candi Borobudur dianggap sebagai Cagar Budaya dan monumen mati, sehingga para pengunjung tidak memperdulikan lagi kondisi kebersihan Candi seperti yang kita saksikan dimana pengunjung membawa makanan dan minuman serta membuang sampah yang tersebar dimana mana, juga mereka mendudukan anak kecil dipundak Arca Buddha sambil berfoto serta memperlakukan tempat suci tersebut sebagai tempat picnic dan merusak baik suasana spiritual maupun nilai moral yang bertentangan dengan keagungan Candi Borobudur itu sendiri.

INDUSTRI PARIWISATA DAN PENGARUHNYA
            Yogyakarta yang tumbuh dan berkembang sebagai daerah wisata diawali sejak tahun 1970-an. Bahkan dalam dunia kepariwisataan, Yogyakarta mendapat predikat sebagai daerah tujuan wisata kedua di Indonesia setelah Bali. Olrh karena itu sebagai konsekuensinya, Yogyakarta harus memelihara dan mengembangkan obyek-obyek pariwisata, baik obyek wisata alam maupun wisata budaya. Di samping itu perlu mempersiapkan dan menyediakan sarana-sarana pendukung pariwisata seperti transportasi dan hotel atau tempat-tempat penginapan.
            Untuk kepentingan yang berkaitan dengan perkembangan pariwisata di daerah Yogyakarta, pihak pemerintah daerah Yogyakarta dalam hal ini Dinas Pariwisata dan juga bada swasta seperti PT Taman Wisata Borobudur-Prambanan, melakukan pembenahan diri dengan membangun, menata dan memperluas daerah obyek-obyek wisata di Yogyakarta. Obyek-obyek wisata yang dimaksud antara lain Prambanan yang diperluas menjadi Taman Wisata Prambanan oleh PT Taman Wisata Borobudur-Prambanan dan Ratu Boko, Pantai Parangtritis, Gua Kiskenda oleh Pemerintah Propinsi DIY, dalam hal ini Dinas Pariwisata. Sementara itu daerah Pawirotaman, Kelurahan Brontokusuman, Mergangsang, Kotamadya Yogyakarta dikembangkan sebagai daerah khusus untuk penginapan atau guest house yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai bagi wisatawan.
            Berkembangnya daerah pariwisata di DIY menumbuhkan harapan-harapan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar kawasan wisata. Harapan yang muncul berkenaan dengan berkembangnya industri pariwisata itu berkisar pada meningkatnya kehidupan ekonomi masyarakat, antara lain dengan terbukanya kesempatan berusaha dan terbukanya lapangan kerja. Meningkatnya pendapatan masyarakat akan mengangkat harkat dan kesejahteraan serta hidup lebih baik.
Dampak Pariwisata terhadap Kesenian
            Kesenian, khususnya pertunjukan seni tari,dalam melayani kebutuhan wisata itu melahirkan pertunjukan-pertujukan singkat tapi padat serta penuh variasi. Bentuk penyajian seni untuk wisatawan lebih merupakan reproduksi dalam bentuk kecila atau mini (R.M soedarsono. 1986: 5). Tampaknya dalam pengembanagan pariwisata di daerah Yogyakarta terhadap kesenian, khususnya seni prtunjukan melahirkan seni kemasan. Maksud seni kemasan ini adalah mempersingkat waktu pertunjukan demi efisiensi dan ekonomis. Lagi pula kota lebih bersifat dinamis. Ini tidak ada pada masyarakat desa. Bila tidak diperhatikan ketimpangan ini akan memunculkan semacam kecemburuan sosial. karena itu perlu prencanaan upaya meratakan rejeki pariwisata sampai ke daerah pedesaan. Caranya menggunakan desa-desa sebagai obyek wisata dan mengarahkan agar para wisatawan mancanegara dapat masuk ke sana (Hasbullah Asyori, 1992).
Dampak Pariwisata terhadap Teknologi
            Dalam kebudayaan manusia, teknologi merupakan salah satu di antara ketujuh unsur kebudayaan pakaian atau busana. Datangnya wisatawan asing disatu pihak menguntungkan daerah yaitu bila dihitung untuk pemasukan pendapatan daerah, tetapi disatu pihak yang lain menimbulkan dampak perubahan cara berpakaian kebudayaan manusia itu sendiri, unsur teknologi ini merupakan indikator yang kuat. Sementara itu, J.W Schoorl (1980:8) mengatakan bahwa dasar teknologi itu membuka kemungkinan untuk bermacam-macam perkembangan kebudayaan meskipun dalam batas-batas yang ditentukan oleh teknologi itu. Unsur budaya teknologi merupakan tolok ukur untuk menyatakan suatu kebudayaan suku bangsa atau bangsa itu maju. Kemajuan kebudayaan itu sendiri menunjukkan perkembangan dari suatu masyarakat. Ini hanya dapat terjadi karena proses sentuhan diantara dua budaya yang saling mempengaruhi, yang terjadi karena berlangsungnya kontak antara bangsa yang berbeda budaya.
            Selain pakaian atau busana dan cara berpakaian, berkembangnya pariwisata terutama di Yogyakarta juga membawa dampak penggunaan peralatan atau perlengkapan hidup walaupun terbatas pada kelompok-kelompok sosial tertentu. Peralatan atau perlengkapan hidup yang dimaksud adalah perlengkapan makan, dapur, dan lain sebagainya.
            Dampak pengembangan pariwisata di daerah Yogyakarta yang bersifat alih fungsi teknologi itu misalnya pada bangunan-bangunan tempat tinggal dan juga tampak pada alat transportasi.
Dampak Pariwisata terhadap Perilaku Masyarakat
            Dampak pengembangan pariwisata juga berpengaruh pada perilaku masyarakat, terutama masyarakat disekitar obyek wisata. Misalnya kita lihat pada masyarakat Prawirotaman yang sepanjang jalan Prawirotaman ini adalah penginapan atau guest house yang tamunya adalah wisatawan mancanegara. Sedikit banyak, karena berhubungan langsung, maka diantara individu warga masyarakat itu akan berperilaku yang kadang menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku.

Dampak Pariwisata terhadap Kehidupan Beragama
            Dampak perkembangan pariwisata di daerah Yogyakarta terhadap kehidupan beragama tidak tampak. Dalam kepariwisataan yang pada umumnya objeknya adat-istiadat atau upacara-upacara adat. Di Yogyakarta anatara kepentingan agama dan adat istiadat itu terpisah. Karena itulah perkembangan pariwisata tidak berpengaruh terhadap kehidupan beragama.
            Berdasarkan pembahasan di atas, mengenai dampak pariwisata dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta membawa dampak terhadap kehidupan sosial budaya. Diantara dampak yang menonjol adalah terhadap kehidupan ekonomi. Dampaknya terhadap teknologi lebih bersifat alih fungsi dan mode baru sebagai upaya mengimbangi selera wisatawan. Kemudian terhadap perilaku masyarakat yang mempunyai kesempatan berhubungan dengan wisatawan.
Jadi peranan obyek wisata terhadap perkembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain adalah sebagai Industri Pariwisata, meningkatkan pendapatan daerah, sebagai lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar, dan memperkenalkan kebudayaan kepada para wisatawan.


Volume pengunjung setiap tahun
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah menargetkan jumlah pengunjung pada 2014 mencapai 3,5 juta. Angka itu meningkat lima persen dari realisasi tahun sebelumnya.

Wakil Kepala Operasional I Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Aryanto Hendro mengatakan, angka target itu persisnya 3.531.900 orang. Terdiri atas 3.263.500 wisatawan nusantara dan 268.400 wisatawan mancanegara.

"Target tersebut meningkat sekitar 18 persen dari target 2013 atau meningkat sekitar lima persen dari realisasi pengunjung 2013," katanya, Rabu (15/1).

Ia mengatakan, wisatawan dalam negeri tetap menjadi andalan pemerintah. Pengelola juga terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Candi Borobudur.

Ia menyebutkan jumlah pengunjung candi agama Buddha terbesar di dunia itu pada 2013 mencapai 3.362.061 orang. Terdiri atas 3.145.846 wisatawan nusantara dan 216.215 asing.

"Jumlah pengunjung tersebut melampaui target yang kami tetapkan pada 2013, yakni sebanyak 2.990.000 orang," katanya.

Khusus jumlah wisatawan asing, katanya, belum mencapai target sebanyak 263.400 orang. Saat ini, wisatawan asing masih didominas dari Belanda, Jepang, dan Malaysia.

Ia mengatakan, waktu puncak kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur adalah liburan lebaran, sekolah, dan natal.
Arsitektur candi
Erawisata.com – Candi Borobudur merupakan candi terbesar di yang ada di Indonesia. Candi Borobudur yang terletak di Borobudur, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi Candi Borobudur juga menjadi pusat ibadat bagi umat Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu “biara di perbukitan”. Saat ini Candi Borobudurditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO.

Candi Borobudur yang hingga kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; setiap tahun umat Budha yang datang dari seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara akan berkumpul di Candi Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Candi Borobudur merupakan obyek wisata di Indonesia yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan.

Tidak seperti candi – Candi lainnya yang dibangun di atas tanah datar, Candi Borobudur merupakan candi yang dibangun di atas bukit yang mempunyai ketinggian sekitar 265 m (870, dari permukaan laut dan 15 m di atas dasar danau purba yang saat ini telah mengering. Keberadaan dari danau purba, menjadi bahan perdebatan di kalangan para arkeolog pada abad ke-20,bahkan ada yang berpendapat bahwa Candi Borobudur dibangun di tepi danau atau juga di bangun di tengah danau.Wisata

Candi Borobudur

Arsitektur Candi Borobudur:

    Denah Candi Borobudur Ukuran Panjang 121,65, tinggi 35,4 m.
    Susunan Bangunan Berupa teras berundak (6 teras berdenah persegi dan 3 teras berdenah lingkaran.
    Pembagian vertikal secara filosofi mengandung ajaran Budha melalui relief yang terpahat pada tingkat Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.
    Tangga naik pada keempat penjuru dengan pintu masuk berada di sebelah timur.
    Untuk membaca Relief yang di pahatkan pada dinding dan pagar langsung dengan cara pradaksina ( mengelilingi candi searah jarum jam.
    Batu -batu Candi Borobudur di susun menutupi tanah bukit dengan Volume seluruhnya sekitar 55.000 meter kubik yang tersusun kurang dari 2,000.000 potong Batu.
    Arca berjumlah 504 buah.
    Stupa Berjumlah 73 Buah.

Lokasi Candi Borobudur:
Lokasi candi Borobudur adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Candi Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar; Gunung Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Merbabu-Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utaranya terdapat bukit Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh, serta candi ini terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo di sebelah timur. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai dataran Kedu adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai ‘Taman pulau Jawa’ karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya.

Harga tiket masuk candi borobudur
Harga Tiket Masuk ke Lokasi Candi Borobudur saat Artikel Ini ditulis untuk satu orang adalah Rp.35.000

Rute Candi Borobudur:
Dari Yogyakarta – Jalan Magelang – Muntilan – Pertigaan Muntilan belok kiri – Lurus hingga tiba di Candi Borobudur,tapi sebelum sampai di Candi Borobudur,pengunjung juga akan melewati Candi Mendut,yang berada tepat di pinggir jalan Raya. (Wisata Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar